Stretch marks adalah hal wajar dan normal saat remaja, baik itu pada laki-laki ataupun perempuan yang mengalami pubertas. Saat seseorang mulai tumbuh kembang dan mengalami penambahan berat badan secara cepat (seperti saat puber), terkadang orang tersebut akan menemukan semacam guratan garis di tubuhnya yang biasa kita sebut stretch marks.
Stretch mark terjadi ketika kulit tertarik oleh pertumbuhan kulit lainnya yang terlalu cepat ataupun kulit yang merenggang. Kulit biasanya cukup elastis, tapi kalau sudah kewalahan, produksi normal kolagen (protein utama yang membentuk jaringan ikat di kulit) akan terganggu. Akibatnya, guratan stretch mark seperti garis pada permukaan kulit pun akan nampak jelas bermunculan.
Jika kita memperhatikan stretch mark pada tubuh kita, kita tidak sendirian. Kebanyakan gadis dan wanita memiliki stretch mark, yang cenderung muncul di payudara, paha, pinggul, dan pantat. Banyak wanita mendapatkan stretch mark selama dan setelah masa kehamilan. Selain gadis dan wanita hamil, anak laki-laki pun bisa mendapati stretch mark pada tubuhnya.
Orang yang mengalami obesitas sering memiliki stretch mark. Namun binaragawan pun cenderung mendapatkan stretch mark karena perubahan tubuh yang cepat karena proses pembentukan tubuh yang tidak tepat. Stretch mark juga dapat terjadi pada seseorang yang menggunakan krim kulit yang mengandung steroid - atau salep (seperti hydrocortisone) selama lebih dari beberapa minggu, atau menggunakan dosis tinggi kortikosteroid oral melebihi waktu yang ditentukan.
Pada awalnya, stretch mark mungkin muncul sebagai garis kemerahan atau keunguan yang menggaris dan memiliki tekstur yang berbeda dari kulit di sekitarnya. Untungnya, stretch mark bisa berubah memudar dan hampir menghilang dari waktu ke waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar