Jumat, 14 Desember 2012

Kulit bisa menghangatkan sekaligus mendinginkan tubuh


Kulit kita kita membantu jika kita merasakan terlalu panas atau terlalu dingin. Pembuluh darah, rambut, kelenjar keringat saling bekerja sama untuk menjaga tubuh kita pada temperatur yang sesuai. seperti pada saat kita berlari pada saat suhu panas, kita akan merasa kepanasan, atau saat kita bermain diluar ketika temperatur dingin, maka saat itulah kulit kita akan menjaga kesimbangan temperatur tubuh kita.

Tubuh kita cukup pintar karena akan dengan sendirinya menjaga tubuh kita pada temperatur normal sekitar 98.6°F (37°C) sehingga sel-sel tubuh kita akan tetap stabil. Kulit kita secara otomatis akan menanggapi pesan dari sensor dalam otak kita yang biasa disebut hypothalamus.

Contohnya saat kita berlari pada siang hari yang panas, pembuluh darah akan menerima sinyal dari hypothalamus untuk melepas sebagian panas dalam tubuh. Pembuluh darah akan membawa darah yang hangat mendekati permukaan kulit, itulah sebabnya terkadang wajah kita tampak memerah saat kita berlari di siang hari.

Untuk mendinginkan suhu tubuh kita yang panas, kelenjar keringat kita pun juga akan bekerja keras untuk memproduksi keringat dan melepaskan ke udara bebas. Semakin panas suhu tubuh kita, maka akan semakin banyak keringat yang akan diproduksi. Saat butiran keringat kita menguap di udara bebas, maka secara otomatis panas dalam tubuh akan turun dan suhu tubuh kita akan kembali stabil.

Bagaimana bila kita bermain es skating atau berjalan saat udara dingin? Ketika tubuh kita dingin, pembuluh darah kita akan menjaga tubuh kita dari kehilangan panas dengan cara melakukan "penyempitan" sebanyak mungkin dan menjaga darah hangat kita jauh dari permukaan kulit. Kita mungkin sering melihat benjolan kecil pada kulit kita saat dingin. Kebanyakan anak-anak menyebutnya merinding, tapi nama kerennya adalah pilomotor refleks. Refleks membuat otot kecil menarik akar rambut kita sehingga rambut kita akan berdiri sangat lurus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar